Pages

Minggu, 20 Maret 2011

Di balik kenikmatan minum kopi

Kenikmatan minum kopi memang tidak bisa dipungkiri oleh siapa saja. Sayang, selain memberi dampak positif, minum kopi ternyata membawa dampak ikutan yang bisa berbahaya. Jadi bagaimana bisa tetap nyeruput kopi namun tetap aman?

Selain teh, kopi merupakan minuman paling dikenal umat manusia. Tak seorang pun tak mengenal kopi. Minuman ini sudah dikenal di mana-mana sejak ratusan tahun lalu. Begitu terkenalnya kopi sampai timbul istilah coffee break atau "rehat kopi" di setiap acara resmi seperti seminar, lokakarya, rapat, dll.

Tamu atau peserta beristirahat sebentar untuk menikmati kue-kue sambil minum secangkir kopi atau teh. Sementara dalam kehidupan sehari-hari, kopi seringkali dijadikan pendamping sarapan pagi. Sekalipun demikian mungkin jarang kita mengamati apa manfaat atau dampak negatif kopi bagi kesehatan. Paling-paling yang kita tahu setelah minum kopi badan terasa segar dan rasa kantuk hilang.

Baik bagi pecandu narkoba

Menurut analisis kedokteran, dalam kopi terdapat sejenis senyawa kimia xantin. Derivat senyawa ini meliputi kafein, teofilin, dan teobromin. Namun, kopi hanya mengandung kafein. Sedangkan teofilin terdapat dalam teh, sementara teobromin dalam coklat.

Kafein ternyata dapat menimbulkan perangsangan terhadap susunan saraf pusat (otak), sistem pernapasan, serta sistem pembuluh darah dan jantung. Sebab itu tidak heran setiap minum kopi dalam jumlah wajar (1 - 3 cangkir), tubuh kita terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah atau pun mengantuk. Dampak positif ini menyebabkan orang sulit terlepas dari kebiasaan minum kopi.
 
Namun, sebenarnya manfaat di atas tidak berlaku bagi seseorang yang pekerjaannya memerlukan ketelitian, kerapian, serta ketepatan menghitung, seperti matematika, menggambar atau melukis. Sebaliknya, minum kopi lebih tepat bagi orang yang belajar ilmu-ilmu sosial atau menghapal. Minumlah sekitar setengah sampai satu jam sebelum aktivitas belajar atau menghapal dimulai.

Kafein acap kali juga dijadikan salah satu bahan pelengkap pada obat sakit kepala. Pasalnya, kafein memiliki kemampuan mempersempit pembuluh darah ke otak (vasokonstriksi) sehingga pelebaran pembuluh darah di daerah otak yang merupakan penyebab sakit kepala bisa ditanggulangi. Bahkan, senyawa xantin dalam dosis rendah mampu merangsang susunan saraf yang sedang depresi, misalnya akibat penyalahgunaan narkoba atau kecanduan alkohol. Sehingga muncul pendapat bahwa kafein dapat memperbaiki fungsi mental penderita yang keracunan alkohol.



Kopi Luwak Mantab

Kopi Luwak merupakan salah satu dari jenis kopi yang berasal dari biji kopi yang sebelumnya sudah dimakan dan masuk kedalam pencernaan hewan bernama luwak. Kepopuleran kopi ini sudah dikenal dikalangan para penggemar kopi bahkan sampai luar negeri. Bahkan di negeri Paman Sam, dapat ditemukan kafe atau coffee shop yang menjual kopi luwak (Civet Coffee). Kopi luwak ini bisa dibeli dengan harga yang lumayan mahal. Kopi yang diambil dari kotoran binatang luwak ini harganya terbilang tinggi dibanding dengan kopi jenis lain. Namun, hal itu tidak mengurangi penikmat kopi untuk memburu kopi luwak ini. Yang harus dipastikan bahwa keaslian kopi yang dijual adalah benar-benar kopi luwak yang asli dan kami menyediakan kopi luwak yang asli.
Kopi ini dikenal sudah sejak lama dan awal mulanya terjadi ketika perkebunan kopi dibuka besar-besaran saat pemerintahan Hindia Belanda hingga tahun 1950-an, saat itu masih banyak ditemukan binatang luwak yang sejenis musang. Luwak ini suka sekali mencari biji-bijian yang cukup bagus termasuk biji kopi untuk dimakan. Luwak sangat menggemari biji kopi dari buah kopi yang paling baik, sesudah dimakan dan dikeluarkan dengan kotorannya, yang sebelumnya difermentasikan dalam saluran pencernaan luwak. Biji kopi ini, dulu sering dicari dan diminati para petani kopi, karena mereka yakin bahwa biji kopi tersebut berasal dari biji kopi terbaik serta telah difermentasikan alami. Dan berdasarkan keyakinan, rasa kopi luwak ini sangat berbeda dan terasa spesial dikalangan penggemar dan penikmat kopi.
Tetapi, Luwak saat ini sulit untuk ditemukan. Karena dagingnya yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit Asma membuat binatang ini terus diburu. Sehingga, kenikmatan kopi yang berasal dari memungut biji-biji kopi dari kotoran Luwak saat ini sangat sulit untuk ditemukan, kalaupun ada harganya akan sangat mahal.